MAKALAH AKUNTANSI KOMPARATIF

Disusun
Oleh :
Madryawan Budiputro / 25213213 (4EB03)
Akuntansi
Internasional
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Akuntansi telah meraih keberhasilan
besar dalam kemampuannya untuk diterapkan dari satu kondisi nasional ke kondisi
lainnya sementara di pihak lain memungkinkan timbulnya pengembangan
terus-menerus dalam bidang teori dan praktek di seluruh dunia.
Sejarah akuntansi merupakan sejarah
internasional. Akuntansi telah meraih keberhasilan besar dalam kemampuannya
untuk diterapkan dari satu kondisi nasional ke kondisi lainnya sementara di
pihak lain memungkinkan timbulnya pengembangan terus-menerus dalam bidang teori
dan praktek di seluruh dunia.
Seiring dengan kekuatan ekonomi
Amerika Serikat yang tumbuh selama paruh pertama abad ke-20, kerumitan
masalah-masalah akuntansi muncul secara bersamaan pula. Sekolah-sekolah bisnis
membantu perkembangan tersebut dengan meneruskan bidang-bidang masalah dan pada
akhirnya mengakuinya sebagai suatu disiplin ilmu akademik sendiri pada berbagai
sekolah tinggi dan universitas. Setelah Perang Dunia II, pengaruh akuntansi
semakin terasa dengan sendirinya pada Dunia Barat.
Meskipun standar akuntansi sudah
ada di masing-masing Negara sering sekali hubungan antara standar akuntansi dan
praktik akuntansi tidak selalu sejalan searah seperti di kebanyakan Negara,
hukuman atas ketidakpatuhan ketentuan akuntansi cenderung lemah dan tidak efektif,
secara sukarela perusahaan boleh melaporkan informasi lebih banyak daripada
yang di haruskan.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Pengertian Akuntansi Komparatif
Akuntansi komparatif adalah akuntansi untuk transaksi
internasional, perbandingan prinsip akuntansi antar Negara yang berbeda dan
harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing
dan bidang akuntansi lainnya. Pengertian lain Akuntansi Internasional menurut
Iqbal, Melcher dan Elmallah (1997:18) mendefinisikan akuntansi internasional
sebagai akuntansi untuk transaksi antar negara, pembandingan prinsip-prinsip
akuntansi di negara-negara yang berlainan dan harmonisasi standar akuntansi di
seluruh dunia.
Akuntansi internasional menjadi semakin penting dengan
banyaknya perusahaan multinasional (multinational corporation) atau MNC yang
beroperasi diberbagai negara dibidang produksi, pengembangan produk, pemasaran
dan distribusi. Di samping itu pasar modal juga tumbuh pesat yang ditunjang
dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi sehingga memungkinkan
transaksi di pasar modal internasional berlangsung secara real time
basis.
2.2
Pengertian Standar Akuntansi
Standar akutansi merupakan pedoman
umum penyusunan laporan keuangan yang merupakan pernyataan resmi tentang
masalah akuntansi tertentu yang dikeluarkan oleh badan yang berwenang dan
berlaku dalam lingkungan tertentu. biasanya berisi tentang definisi,
pengukuran/penilaian, pengakuan, dan pengungkapan elemen laporan keuangan.
Standar akuntansi merupakan regulasi
atau peraturan (sering kali termasuk hukum dan anggaran dasar) yang mengatur
pengolahan laporan keuangan .Susunan standar merupakan proses perumusan standar
akuntansi.
Tiga alasan praktik akuntansi dapat menyimpang dari
standar akuntansi :
1.
Di banyak negara
hukuman untuk kegagalan dengan pernyataan akuntansi resmi dianggap lemah atau
tidak efektif.
2.
Perusahaan bisa dengan
sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang diharuskan.
3.
Beberapa negara
mengizinkan perusahaan untuk keluar jalur standar akuntansi jika hal tersebut
bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan dengan lebih
baik.
Susunan
standar akuntansi menggabungkan dua kombinasi, yaitu :
1.
Sektor swasta : Profesi akuntansi dan kelompok lain
(pengguna dan penyusun laporan keuangan)
2.
Sektor umum : Perwakilan seperti petugas pajak,
perwakilan pemerintah yang bertanggungjawab atas hukum komersial dan komisi
keamanan.
Standar akuntansi dapat dikatakan
sebagai pedoman umum penyusunan laporan keuangan yang merupakan pernyataan
resmi tentang masalah akuntansi tertentu yang dikeluarkan oleh badan berwenang
dan berlaku dalam lingkungan tertentu. Standar akuntansi biasanya terdiri dari:
1.
Deskripsi tentang
masalah yang dihadapi
2.
Diskusi logis atau cara
memecahkan masalah
3.
Terkait dengan
keputusan/ teori diajukan suatu solusi
Penentuan standar merupakan pilihan
sosial sehingga suatu standara mungkin bermanfaat bagi pihak tertentu dan
merugikan pihak lain. Kebanyakan isu-isu yang berkaitan dengan akunyansi secara
politik bersifat sensitif yang disebabkan:
1.
Kebutuhan terhadap
standar akuntansi muncul bila terdapat pertentangan
2.
Informasi akuntansi
dapat mempengaruhi tingkat kemakmuran penggunaannya.
3.
Dalam menentukan
standar ada dua pendekatan, yaitu:
a.
Representative
Faithfulness, merupakan pendekatan ini menghendaki pelaporan yang bersifat
netral dan penyajian wajar laporan keuangan melalui proses penentuan standar.
Pendekatan ini menyamakan akuntansi dengan proses pemetaan dimana peta harus
dibuat akurat dengan menggambarkan keadaan keuangan perusahaan secara wajar.
b.
Economic Consequences,
merupakan pendekatan ini menghendaki asopsi standar yang memiliki konsekwensi
ekonomi menguntungkan. Pendekatan ini cenderung mengarah penentuan standar yang
meemiliki pengaruh positif.
Dua
pendekatan yang dapat digunakan dalam penentuan standar akuntansi adalah:
1.
Pendekatan pasar bebas
Pendekatan ini
dilandasi asumsi bahwa informasi akuntansi merupakan komiditi ekonomi serupa
dengan barang atau jasa yang lain.Sehingga informasi akuntansi akan dipengaruhi
kekuatan permintaan dan penawaran. Pasar dipandang sebagai mekanisme yang ideal
untuk menentukan jenis informasi yang harus diungkapkan dan kelompok penerima
informasi. Dengan demikian standar akuntansi menentukan informasi yang
dihasilkan dan siapa akan menerima informasi.
2.
Pendekatan regulasi
Pendekatan
ini berpendapat bahwa kegagalan pasar atau informasi yang asismetris dalam
kaitannya dengan kuantias dan kualitas. Pendukung pendekatan ini berkeyakinan
bahwa kegagalan pasar dapat dilihat pada Teori regulasi.
BAB III
PEMBAHASAN
1. Sistem Akuntansi di Amerika Serikat
Akuntansi
di Amerika Serikat diatur oleh Badan Sektor Swasta (Badan Standar Akuntansi
Keuangan/FASB), hingga tahun 2002 Institut Amerika untuk Akuntan Publik
Bersertifikat, tetapi sebuah lembaga pemerintah (Komisi Pengawas Pasar Modal
atau Securities Exchange Commission-SEC) juga memiliki kekuasaan untuk
menetapkan standarnya sendiri.
System AS tidak memiliki ketentuan
hukum secara umum mengenai penerbitan laporan keuangan yang diaudit secara
periodic. Perusahaan di AS dibentuk berdasarkan hukum Negara bagian, bukan hum
federal. Meskipun memiliki kekuasaan hukum untuk menentukan standard akuntansi
dan pelaporan untuk perusahaan public, SEC tetap bergantung pada sector swasta
yang menetapkan standard terebut. SEC bekerja sama dengan FASB dan memberikan
tekanan bila melihat FASB bergerak terlalu pelan atau ke arah yang salah.
Regulasi dan Penegakan Aturan
Akuntansi
Prinsip-prinsip
akuntansi yang diterima secara umum (GAAP) terdiri dari seluruh standar,
aturan, dan regulasi keuangan yang harus diperhatikan ketika menyusun laporan
keuangan, laporan keuangan seharusnya menyajikan secara wajar posisi keuangan suatu perusahaan dan hasil
operasinya sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum.
Pelaporan keuangan
Laporan tahunan yang semestinya
dibuat sebuah perusahaan AS yang besar meliputi :
1. Laporan manajemen
2. Laporan auditor independen
3. Laporan keuangan utama (laporan
laba rugi,arus kas,laba komprehensif, ekuitas pemegang saham)
4. Diskusi manajemen dan analisis atas
hasil operasi dan kondisi keuangan
5. Pengungkapan atas kebijakan
akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap laporan keuangan
6. Catatan atas laporan keuangan
7. Perbandingan data keuangan tertentu
selama lima atau sepuluh tahun
8. Data kuartal terpilih
Laporan keuangan konsolidasi
bersifat wajib dan laporan keuangan AS yang diterbitkan biasanya tidak memuat
hanya laporan induk perusahaan saja. Aturan konsolidasi mengharuskan seluruh
anak perusahaan yang dikendalikan (yaitu, dengan kepemilikan yang melebihi 50
persen dari saham dengan hak suara) harus dikonsolidasikan secara penuh,
walaupun operasi anak perusahaan tersebut tidak homogen. Laporan keuangan
interim (kuartalan) diwajibkan untuk perusahaan yang sahamnya tercatat pada
bursa efek utama. Laporan ini biasanya hanya berisi laporan keuangan ringkas
yang tidak diaudit dan komentar manajemen secara singkat.
Pengukuran Akuntansi
Aturan pengukuran akuntansi di
Amerika Serikat mengasumsikan bahwa suatu entitas usaha akan terus
melangsungkan usahanya. Pengukuran dengan dasar akrual sangat luas dan
pengakuan transaksi dan peristiwa sangat tergantung pada konsep penanding.
Setelah memahami beberapa sistem akuntansi yang berlaku dibeberapa negara maju
sperti yang telah dijelaskan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
terdapat kesamaan maupun perbedaan diantaranya. Hal ini disebabkan oleh faktor
sejarah dan kebutuhan serta kondisi dimana akuntansi itu tumbuh dan berkembang.
2. Sistem Akuntansi di Jepang
Akuntansi
dan pelaporan keuangan di Jepang mencerminkan gabungan berbagai pengaruh
domestik dan internasional, untuk memahami akuntansi Jepang, seseorang harus
memahami budaya, praktik usaha dan sejarah Jepang. Perusahaan – perusahaan
Jepang saling memiliki akuitas saham satu sama lain, dan sering kali
bersama-sama memiliki perusahaan lain. Investasi yang saling bertautan ini
menghasilkan konglomerasi industri yang meraksasa – yang disebut sebagai
keiretsu.
Modal
usaha keiretsu, ini sedang dalam perubahan seiring dengan reformasi struktural
yang dilakukan Jepang untuk mengatasi stagnasi ekonomi yang berawal pada tahun
1990-an. Krisis keuangan yang mengikuti pecahnya ekonomi gelembung Jepang juga
mendorong dilakukannya evaluasi menyeluruh atas standar pelaporan keuangan
Jepang.
Regulasi dan Penegakan Aturan
Akuntansi
Pemerintah
nasional masih memiliki pengaruh paling signifikan terhadap akuntansi di
Jepang. Regulasi akuntansi didasarkan pada tiga undang – undang : Hukum
Komersial, Undang-undang pasar modal dan Undang-undang pajak penghasilan
perusahaan. Hukum komersial diatur oleh Kementrian Kehakiman (MOJ), hukum
tersebut merupakan inti dari regulasi akuntansi di Jepang dan paling memiliki
pengaruh besar.
Perusahaan
milik publik harus memenuhi ketentuan lebih lanjut dalam undang undang pasar
modal yang diatur oleh kementrian keuangan dibuat berdasarkan Undang-undang
pasar modal AS dan diberlakukan terhadap Jepang oleh Amerika Serikat selama
masa pendudukan AS setelah perang dunia II Tujuan utama SEL adalah untuk
memberikan informasi dalam pengambilan keputusan.
Pelaporan Keuangan
Perusahaan
yang didirikan menurut Hukum Komersial diwajibkan untuk menyusun laporan wajib
yang harus mendapat persetujuan dalam rapat tahunan pemegang saham, yang berisi
hal-hal berikut :
1. Neraca
2. Laporan Laba rugi
3. Laporan Usaha
4. Proposal atas Penentuan Penggunaan
(apropriasi) Laba ditahan
5. Skedul Pendukung
Perusahaan
yang mencatatkan sahamnya juga harus menyusun laporan keuangan sesuai dengan
Undang-undang pasar modal yang secara umum mewajibkan laporan keuangan dasar
yang sama dengan Hukum komersial ditambah dengan laporan arus kas.
Pengukuran Akuntansi
Hukum
komersial mewajibkan perusahaan perusahaan besar untuk menyusun laporan
konsolidasi, perusahaan yang mencatat saham harus menyusun laporan konsolidasi
sesuai dengan SEL. Akun perusahaan secara terpisah merupakan dasar bagi laporan
konsolidasi dan umumnya prinsip akuntansi yang sama digunakan untuk keduannya.
Anak perusahaan dikonsolidasikan jika induk perusahaan secara langsung dan
tidak langsung mengendalikan kebijakan keuangan dan operasionalnya.
Meskipun
metode penyatuan kepemilikan diperbolehkan, metode pembelian untuk penggabungan
usaha umumnya digunakan. Goodwill diukur menurut dasar nilai wajar aktiva
bersih yang diakuisisi dan diamortisasi selama maksimum 20 tahun, metode
ekuitas digunakan untuk mencatat usaha patungan.
BAB IV
KESIMPULAN
Akuntansi Komparatif ini membahas
tentang sistem Akuntansi di negara maju seperti Amerika Serikat dan Jepang. Untuk memahami akuntansi di Jepang,
seseorang harus memahami budaya, praktik usaha dan sejarah Jepang, karena
jepang merupakan masyarakat tradisional dengan budaya dan agama yang
kuat, sedangkan Amerika Serikat memiliki akuntansi dan pelaporan keuangan yang relative
permisif, tetapi standar praktik dan professional yang sangat tinggi. Amerika Serikat merupakan negara hukum kode, namun
akuntansinya berorientasi pada penyajian wajar.
Di
Negara-negara hukum kode, sektor publik lebih berpengaruh dan profesi akuntansi
cenderung lebih diatur oleh Negara. Hal ini yang menyebabkan mengapa
standar akuntansi berbeda-beda di seluruh dunia. Akuntansi Internasional juga
harus terus berkembang agar mampu memberikan informasi yang diperlukan dalam
pengambilan keputusan di perusahaan pada setiap perubahan lingkungan bisnis.
Daftar Pustaka :
-
https://uciikhusy.wordpress.com/2012/02/09/standar-akuntansi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar